Thursday, June 27, 2013

[id-android] WTI: Review Sony Xperia ZL

Posting ini dilengkapi foto. Tak terlihat? Silakan masuk ke http://goo.gl/q6YwK
 
Tautan di atas boleh Anda copy paste dan informasikan kepada orang lain.
 
Seperti biasa, setiap kali usai mengunggah naskah baru, saya akan menginformasikannya via Twitter @herrysw
 

Sony Xperia ZL hadir bersamaan dengan Xperia Z. Namun, sejak awal, ia seolah dianaktirikan. Aneka promosi yang dilakukan nyaris selalu menonjolkan Xperia Z yang berpenampilan fisik cantik plus tahan air dan debu. Xperia ZL hanya disinggung sepintas sebagai ponsel dengan spesifikasi sama dengan Xperia Z, namun tanpa kemampuan tahan air dan debu. Tanpa harapan berlebihan, penulis mencoba si anak tiri tersebut.

Xperia ZL berdimensi fisik 69,8 x 131,6 x 9,8 mm dan berat 151 gram alias lebih pendek, lebih sempit, lebih tebal, dan lebih berat dibandingkan Xperia Z. Saat digenggam, Xperia ZL justru terasa jauh lebih nyaman daripada Xperia Z. Permukaan belakangnya yang kasat membuat pengguna tak khawatir ponsel bakal terpeleset dari tangan.

Konektor audio 3,5 mm untuk menancapkan handsfree berkabel terletak di bagian atas ponsel. Sedangkan konektor micro USB sebagai penghubung kabel data maupun charger berada di sisi kiri. Tombol volume, tombol power yang terbuat dari logam, inframerah, dan tombol kamera berderet di sisi kanan Xperia ZL.

Di sekeliling permukaan belakang Xperia ZL terdapat gurat alias garis yang agak dalam. Hal tersebut mungkin membuat pengguna berusaha membuka ponsel untuk melihat baterai dan selot kartu. Padahal, ponsel itu sebenarnya memanfaatkan baterai berkapasitas 2.370 mAh yang ditanamkan.

Untuk memasangkan nomor GSM dan kartu memori eksternal, pengguna cukup menyelipkan ujung kuku ke lekukan kecil di bagian bawah ponsel. Ungkitlah dengan perlahan. Kemudian, selipkan kartu micro SIM dan microSD ke selot yang tersedia.

Sama dengan Xperia Z, Xperia ZL dibekali layar sentuh lima inci beresolusi 1.080 x 1.920 piksel yang mampu menyajikan sampai 16,7 juta warna. Layar dengan Mobile BRAVIA Engine 2 dan panel OptiContrast itu sanggup menampilkan gambar maupun tulisan dengan prima. Di bawah layar ada lampu mungil yang dapat berpendar aneka warna. Ia akan menyala waktu, misalnya, ada SMS masuk dan panggilan tak terjawab.

Ponsel bersistem operasi Android 4.1.2 Jelly Bean itu dibekali dua kamera. Kamera belakang yang menggunakan sensor Exmor RS dilengkapi fokus otomatis dan lampu kilat. Ia mampu menghasilkan foto beresolusi 13 megapiksel dan klip video full HD 1.920 x 1.080 piksel. Performanya patut diacungi jempol. Sebab, di berbagai tingkat pencahayaan, kamera tersebut tetap sanggup menghasilkan gambar yang relatif mengesankan.

Satu kamera lain terletak di sisi depan ponsel. Posisinya bukan di atas layar seperti yang rutin dijumpai di aneka ponsel, melainkan di kanan bawah ponsel. Foto dan video yang dihasilkan beresolusi maksimal dua megapiksel.

Prosesor empat inti (quad core) Snapdragon S4 Pro 1,5 GHz, RAM 2 GB, HSPA 42 Mbps, Wi-Fi, bluetooth, GPS, dan NFC merupakan sebagian spesifikasi lain Xperia ZL. Ketika pengguna belum mengutak-atik ponsel, sisa memori internal yang dapat dioptimalkan mencapai 10,95 GB.

Selama menguji pakai Xperia ZL, ada satu fitur yang sangat penulis sukai, yaitu remote control. Berbekal remote control dan inframerah di ponsel itu, penulis bisa mengendalikan televisi dan beragam peranti elektronik lain dari jarak jauh. Penulis sempat memadukannya dengan televisi Sony, LG, dan Sharp di berbagai tempat. Hasilnya, aktivitas mengatur volume, mengubah saluran, dan memadamkan televisi dapat dilakukan dengan lancar.

Fitur yang tak tersedia di Sony Xperia Z itu sebenarnya bisa pula dijumpai di Samsung Galaxy S4. Namun, menurut penulis, pengaturan awal remote control di Xperia ZL lebih sederhana daripada di Galaxy S4.

Baterai yang ditanamkan, baris notifikasi yang masih bisa diakses ketika ponsel terkunci, dan informasi perkiraan waktu siaga yang terlambat update menjadi sisi minus Xperia Z. Selain beberapa hal tersebut, Xperia ZL merupakan ponsel yang menarik.

Buat mayoritas pengguna ponsel, kemampuan tahan air adalah fitur yang "menarik dimiliki", bukan "wajib tersedia". Kalau Anda termasuk kelompok mayoritas itu, meminang Xperia ZL tampaknya lebih bijak daripada membeli Xperia Z. Sebab, dengan perbedaan fitur yang sangat tipis, selisih harga jual resmi dua ponsel tersebut kini mencapai Rp 1,5 juta. Xperia ZL dipatok Rp 5,999 juta, sedangkan Xperia Z Rp 7,499 juta. Dalam pantauan penulis, pemilik toko di pusat penjualan ponsel seringkali menawarkan Xperia ZL Rp 5,925 juta.

Catatan: saat naskah ini diunggah ke Ponselmu.com pada 26 Juni 2013, harga ritel yang disarankan untuk Xperia Z telah turun menjadi Rp 6,999 juta.

 

Salam,

 

Herry SW

No comments:

Post a Comment