Usage di data masih growing...
Thx,
Thx, --------------------------------
email: I have a lot
BB PIN: Always change
Just twit me @dollysw
Sent using trusted network, @XL123
From: Alex Chandra <a13x.ch4ndr4@csui02.net>
Sender: id-android@googlegroups.com
Date: Mon, 29 Nov 2010 09:04:42 +0700
To: <id-android@googlegroups.com>
ReplyTo: id-android@googlegroups.com
Subject: Re: [id-android] WTI: "Broadband" Belum Puaskan Harapan
Masa sih? Pernah survey semua penduduk Indonesia, bro? Koq gw yakin masih lebih banyak pengguna voice service yah? Yg kyknya udah rada dtinggalin itu Fixed Line alias telpon rumah.. :P
On Nov 29, 2010 7:11 AM, "Budi Andri" <verdyan2@gmail.com> wrote:
>
> Makanya.. Sekarang agak lucu juga kalo melihat promosi2 di TV/Iklan cetak .. Rame2 semuanya "mengobral" murah harga voice service-nya..
>
> Padahal, trendnya sekarang, lebih banyak org menggunakan layanan data 'kan?
>
> Jadi buat Para Suhu yg mewakili bbrp jaringan Operator disini.. Ayo doooong, turunin lagi harga layanan data-nya..
>
> # harap2 terkabul #
>
>
>
> Sincerely,
> Budi Andri
>
> Sent by my Nexus1 or by my depeest Desire
>
> -----Original Message-----
> From: Agus Hamonangan <id.android@gmail.com>
> Sender: id-android@googlegroups.com
> Date: Sun, 28 Nov 2010 22:46:29
> To: <id-android@googlegroups.com>
> Reply-To: id-android@googlegroups.com
> Subject: [id-android] WTI: "Broadband" Belum Puaskan Harapan
>
> http://goo.gl/pdpUD
>
> KOMPAS.com - Koneksi broadband atau jaringan telekomunikasi pita lebar
> semakin menjadi kebutuhan, terutama ketika perangkat mobile broadband
> mulai membanjiri pasar. Namun, kehadiran gadget-gadget pintar itu
> terasa terlalu cepat sehingga tidak atau belum didukung jaringan yang
> memadai.
>
> Sepertinya selalu ada kesenjangan penerapan teknologi komunikasi,
> selalu terlambat. Bahkan, kalau toh sudah ada, penerapannya tidak
> maksimal. Operator sudah sangat berbangga memiliki sekian ribu BTS,
> tetapi tidak pernah dijelaskan BTS dengan kualitas seperti apa.
>
> Terminologi seperti broadband, akses unlimited sudah menjadi jargon
> sehari-hari yang dijual operator saat ini. Terkesan canggih, tetapi
> bisa berarti tidak bermakna apa-apa karena keluhan berkaitan dengan
> layanan itu masih banyak muncul di sana-sini.
>
> Hadirnya ponsel-ponsel canggih (smartphone) menjadi tidak ada artinya
> ketika koneksi broadband tidak bisa diandalkan. Barang canggih itu
> hanya berfungsi seperti ponsel biasa, sekadar komunikasi suara dan
> SMS, selebihnya fitur yang tidak memerlukan jaringan.
>
> Hal ini menjadi semakin terasa ketika mulai muncul iPhone, terlebih
> lagi ponsel canggih berbasis Android dalam setahun ini. Meski berfitur
> canggih, ya tetap saja terlihat "dungu" dengan koneksi broadband yang
> tersendat-sendat.
>
> Bisa jadi ini karena sampai sekarang operator masih melihat koneksi
> suara sebagai primadona sehingga koneksi data masih tetap nomor dua.
> Selain luasnya negeri ini juga merupakan kendala, apalagi daya beli
> masyarakat juga masih rendah.
>
> Walaupun vendor jaringan Ericsson akhir tahun lalu menemukan bahwa
> lalu lintas data sudah melebihi suara di tingkat global. Trafik itu
> meningkat 280 persen tiap tahun selama dua tahun terakhir dan
> diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada lima tahun ke depan.
>
> Akankah perubahan seperti ini juga akan terjadi di negeri ini?
>
> Korelasi
>
> Sebuah studi yang dibuat Ericsson belum lama ini memperlihatkan adanya
> korelasi yang positif antara pengembangan penetrasi broadband dan
> tambahan pertumbuhan GDP, termasuk terciptanya pekerjaan baru.
> Misalnya seperti setiap penambahan 1.000 pengguna broadband akan
> menciptakan sekitar 80 pekerjaan baru.
>
> Mats Otterstedt, Presiden Direktur Ericsson Indonesia, beberapa waktu
> lalu mengungkapkan, "Indonesia memiliki potensi pertumbuhan di bidang
> mobile broadband yang menakjubkan. Sebagai negara keempat dengan
> populasi terbesar, Indonesia merupakan pasar besar dengan permintaan
> akan layanan telekomunikasi yang besar pula."
>
> Raksasa jaringan dari Swedia itu melihat pertumbuhan mobile broadband
> di Indonesia seiring dengan pertumbuhan indikator sosial ekonomi
> negara. Mobile broadband telah berkembang menjadi syarat utama bagi
> masyarakat Indonesia untuk mendapatkan koneksi internet.
>
> Pada kesempatan yang berbeda, pihak GSMA (Asosiasi GSM) pada Selasa
> (16/11/2010) mengungkapkan hasil riset independen yang menekankan pada
> dampak positif alokasi spektrum frekuensi untuk komunikasi bergerak di
> Asia Pasifik. Laporan yang dibuat GSMA dan Boston Consulting Group itu
> tentang alokasi pada pita frekuensi 700 MHz untuk komunikasi
> broadband.
>
> Apabila pihak pemerintah di kawasan Asia Pasifik mengalokasikan
> frekuensi itu untuk komunikasi bergerak, maka akan memberikan
> keuntungan ekonomis dan sosial yang lebih besar dibandingkan dengan
> jika hanya digunakan untuk layanan seperti siaran. Sepertinya
> harmonisasi pita frekuensi 700 MHz ini memberi isyarat bagi masuknya
> teknologi Long Term Evolution (LTE), sebuah teknologi komunikasi yang
> saat ini bisa disebut para-generasi keempat (4G).
>
> Riset itu memperlihatkan, alokasi pita 700 MHz untuk LTE akan
> meningkatkan jumlah pelanggan internet di Indonesia sampai 22 persen,
> Korea hingga 14 persen, India 21 persen, dan Malaysia 23 persen. Di
> negeri ini akan bertambah 9,7 juta pelanggan internet hingga tahun
> 2020.
>
> Barangkali hal ini juga akan memberi jalan pada teknologi LTE di
> Indonesia untuk membuka kemacetan broadband. Akan tetapi, lalu muncul
> pertanyaan lain, bagaimana dengan WiMAX, teknologi pra-4G yang bahkan
> sudah mulai menjalankan aktivitas pembangunan infrastrukturnya?
>
>
>
> --
> Salam,
>
>
> Agus Hamonangan
>
>
> Founder Indonesian Android Community
> http://groups.google.com/group/id-android
> Gtalk : id.android
> Follow : @agushamonangan
> E-mail : id.android@gmail.com
>
> --
> ===============
> "Indonesian Android Community [id-android]"
>
> PING'S mobile™
> Email: sales@pings-mobile.com Ph. (021) 96087100
> ---------------------
> Yopie Ratjoen
> Email: yopie@ratjoen.com
> --------------------
> Gila original
> Email: info@gilaoriginal.com Ph. (031) 91555898
> --------------------
>
> Aturan Jual/Kloteran ID-Android http://goo.gl/azW7
>
> --
> ===============
> "Indonesian Android Community [id-android]"
>
> PING'S mobile™
> Email: sales@pings-mobile.com Ph. (021) 96087100
> ---------------------
> Yopie Ratjoen
> Email: yopie@ratjoen.com
> --------------------
> Gila original
> Email: info@gilaoriginal.com Ph. (031) 91555898
> --------------------
>
> Aturan Jual/Kloteran ID-Android http://goo.gl/azW7
-- >
> Makanya.. Sekarang agak lucu juga kalo melihat promosi2 di TV/Iklan cetak .. Rame2 semuanya "mengobral" murah harga voice service-nya..
>
> Padahal, trendnya sekarang, lebih banyak org menggunakan layanan data 'kan?
>
> Jadi buat Para Suhu yg mewakili bbrp jaringan Operator disini.. Ayo doooong, turunin lagi harga layanan data-nya..
>
> # harap2 terkabul #
>
>
>
> Sincerely,
> Budi Andri
>
> Sent by my Nexus1 or by my depeest Desire
>
> -----Original Message-----
> From: Agus Hamonangan <id.android@gmail.com>
> Sender: id-android@googlegroups.com
> Date: Sun, 28 Nov 2010 22:46:29
> To: <id-android@googlegroups.com>
> Reply-To: id-android@googlegroups.com
> Subject: [id-android] WTI: "Broadband" Belum Puaskan Harapan
>
> http://goo.gl/pdpUD
>
> KOMPAS.com - Koneksi broadband atau jaringan telekomunikasi pita lebar
> semakin menjadi kebutuhan, terutama ketika perangkat mobile broadband
> mulai membanjiri pasar. Namun, kehadiran gadget-gadget pintar itu
> terasa terlalu cepat sehingga tidak atau belum didukung jaringan yang
> memadai.
>
> Sepertinya selalu ada kesenjangan penerapan teknologi komunikasi,
> selalu terlambat. Bahkan, kalau toh sudah ada, penerapannya tidak
> maksimal. Operator sudah sangat berbangga memiliki sekian ribu BTS,
> tetapi tidak pernah dijelaskan BTS dengan kualitas seperti apa.
>
> Terminologi seperti broadband, akses unlimited sudah menjadi jargon
> sehari-hari yang dijual operator saat ini. Terkesan canggih, tetapi
> bisa berarti tidak bermakna apa-apa karena keluhan berkaitan dengan
> layanan itu masih banyak muncul di sana-sini.
>
> Hadirnya ponsel-ponsel canggih (smartphone) menjadi tidak ada artinya
> ketika koneksi broadband tidak bisa diandalkan. Barang canggih itu
> hanya berfungsi seperti ponsel biasa, sekadar komunikasi suara dan
> SMS, selebihnya fitur yang tidak memerlukan jaringan.
>
> Hal ini menjadi semakin terasa ketika mulai muncul iPhone, terlebih
> lagi ponsel canggih berbasis Android dalam setahun ini. Meski berfitur
> canggih, ya tetap saja terlihat "dungu" dengan koneksi broadband yang
> tersendat-sendat.
>
> Bisa jadi ini karena sampai sekarang operator masih melihat koneksi
> suara sebagai primadona sehingga koneksi data masih tetap nomor dua.
> Selain luasnya negeri ini juga merupakan kendala, apalagi daya beli
> masyarakat juga masih rendah.
>
> Walaupun vendor jaringan Ericsson akhir tahun lalu menemukan bahwa
> lalu lintas data sudah melebihi suara di tingkat global. Trafik itu
> meningkat 280 persen tiap tahun selama dua tahun terakhir dan
> diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada lima tahun ke depan.
>
> Akankah perubahan seperti ini juga akan terjadi di negeri ini?
>
> Korelasi
>
> Sebuah studi yang dibuat Ericsson belum lama ini memperlihatkan adanya
> korelasi yang positif antara pengembangan penetrasi broadband dan
> tambahan pertumbuhan GDP, termasuk terciptanya pekerjaan baru.
> Misalnya seperti setiap penambahan 1.000 pengguna broadband akan
> menciptakan sekitar 80 pekerjaan baru.
>
> Mats Otterstedt, Presiden Direktur Ericsson Indonesia, beberapa waktu
> lalu mengungkapkan, "Indonesia memiliki potensi pertumbuhan di bidang
> mobile broadband yang menakjubkan. Sebagai negara keempat dengan
> populasi terbesar, Indonesia merupakan pasar besar dengan permintaan
> akan layanan telekomunikasi yang besar pula."
>
> Raksasa jaringan dari Swedia itu melihat pertumbuhan mobile broadband
> di Indonesia seiring dengan pertumbuhan indikator sosial ekonomi
> negara. Mobile broadband telah berkembang menjadi syarat utama bagi
> masyarakat Indonesia untuk mendapatkan koneksi internet.
>
> Pada kesempatan yang berbeda, pihak GSMA (Asosiasi GSM) pada Selasa
> (16/11/2010) mengungkapkan hasil riset independen yang menekankan pada
> dampak positif alokasi spektrum frekuensi untuk komunikasi bergerak di
> Asia Pasifik. Laporan yang dibuat GSMA dan Boston Consulting Group itu
> tentang alokasi pada pita frekuensi 700 MHz untuk komunikasi
> broadband.
>
> Apabila pihak pemerintah di kawasan Asia Pasifik mengalokasikan
> frekuensi itu untuk komunikasi bergerak, maka akan memberikan
> keuntungan ekonomis dan sosial yang lebih besar dibandingkan dengan
> jika hanya digunakan untuk layanan seperti siaran. Sepertinya
> harmonisasi pita frekuensi 700 MHz ini memberi isyarat bagi masuknya
> teknologi Long Term Evolution (LTE), sebuah teknologi komunikasi yang
> saat ini bisa disebut para-generasi keempat (4G).
>
> Riset itu memperlihatkan, alokasi pita 700 MHz untuk LTE akan
> meningkatkan jumlah pelanggan internet di Indonesia sampai 22 persen,
> Korea hingga 14 persen, India 21 persen, dan Malaysia 23 persen. Di
> negeri ini akan bertambah 9,7 juta pelanggan internet hingga tahun
> 2020.
>
> Barangkali hal ini juga akan memberi jalan pada teknologi LTE di
> Indonesia untuk membuka kemacetan broadband. Akan tetapi, lalu muncul
> pertanyaan lain, bagaimana dengan WiMAX, teknologi pra-4G yang bahkan
> sudah mulai menjalankan aktivitas pembangunan infrastrukturnya?
>
>
>
> --
> Salam,
>
>
> Agus Hamonangan
>
>
> Founder Indonesian Android Community
> http://groups.google.com/group/id-android
> Gtalk : id.android
> Follow : @agushamonangan
> E-mail : id.android@gmail.com
>
> --
> ===============
> "Indonesian Android Community [id-android]"
>
> PING'S mobile™
> Email: sales@pings-mobile.com Ph. (021) 96087100
> ---------------------
> Yopie Ratjoen
> Email: yopie@ratjoen.com
> --------------------
> Gila original
> Email: info@gilaoriginal.com Ph. (031) 91555898
> --------------------
>
> Aturan Jual/Kloteran ID-Android http://goo.gl/azW7
>
> --
> ===============
> "Indonesian Android Community [id-android]"
>
> PING'S mobile™
> Email: sales@pings-mobile.com Ph. (021) 96087100
> ---------------------
> Yopie Ratjoen
> Email: yopie@ratjoen.com
> --------------------
> Gila original
> Email: info@gilaoriginal.com Ph. (031) 91555898
> --------------------
>
> Aturan Jual/Kloteran ID-Android http://goo.gl/azW7
===============
"Indonesian Android Community [id-android]"
PING'S mobile™
Email: sales@pings-mobile.com Ph. (021) 96087100
---------------------
Yopie Ratjoen
Email: yopie@ratjoen.com
--------------------
Gila original
Email: info@gilaoriginal.com Ph. (031) 91555898
--------------------
Aturan Jual/Kloteran ID-Android http://goo.gl/azW7
No comments:
Post a Comment